
IKATAN
KERUKUNAN MAHASISWA BATAK INDONESIA
(
IKMBI ) di TONDANO
1.
CIKAL BAKAL BERDIRINYA IKMBI
Tahun 1999 ke bawah keberadaan UNIMA masih berada di
Manado dengan nama IKIP Manado yang berdampingan dengan UNSRAT. Dengan begitu banyaknya
mahasiswa batak yang berdomisili di Manado, maka mereka membuat suatu
perkumpulan yang dinamakan dengan HIMABA (Himpunan Mahasiswa Batak). Sekitar
akhir tahun 1998 keberadaan IKIP Manado pindah ke Tondano, sehingga keaktifan
HIMABA berkurang/mandek. Dengan melihat semakin bertambahnya mahasiswa batak
yang ada di Tondano, maka dengan kesepakatan bersama diadakanlah
pertemuan-pertemuan kecil sesama mahasiswa batak di Tondano. Pada tanggal 23
Februari 1999 diadakan pertemuan untuk membicarakan keadaaan dan kelanjutan
HIMABA, pertemuan ini dihadiri oleh Asterius Ritonga, Elita Nainggolan,
Lasmauli Lumbangaol, Pintaria Sitorus, Betty Sihombing, Jhon Manurung. Dan
hasil pertemuan tercipta kesepakatan untuk mendirikan sebuah organisasi yang
baru dan pada bulan November 1999 terbentuklah sebuah organisasi yang baru
dengan nama organisasi HIMASU (Himpunan Mahasiswa Sumatera Utara) yang
menghimpun seluruh Mahasiswa Batak dan Sumatera Utara. Pada saat organisasi
terbentuk, Asterius Ritonga terpilih sebagai ketua, Lasmauli Lumbangaol sebagai
sekretaris, dengan jumlah 15 orang. Ternyata nama HIMASU tidak efesien, melihat
keberadaan Mahasiswa Batak banyak juga berasal dari luar Sumatera Utara,
seperti Papua, Jawa, Kalimantan, dan sebagainya.
Kemudian
pada bulan April-Mei terjadi konsolidasi dalam organisasi, konsolidasi ini
bertujuan untuk membentuk kembali sebuah organisasi yang baru. Tidak lama
kemudian kesepakatan pun tercipta, berdirilah sebuah organisasi yang disepakati
dan dirumuskan dengan nama IKMBI (Ikatan Kerukunan Mahasiswa Batak Indonesia) dengan
makna bahwa semua Mahasiswa Batak yang berasal dari seluruh wilayah Indonesia
dapat bergabung dalam organisasi ini. Adapun makna yang terdapat dalam lambang IKMBI
adalah berkumpulnya mahasiswa batak dari berbagai seluruh wilayah indonesia
untuk mengenyam pendidikan tinggi yang berlandaskan adat-istiadat yang dimiliki
. IKMBI resmi terbentuk pada tanggal 11 Juni 2000, dan yang diangkat sebagai
ketua adalah Jhon W. Manurung, Jefri Situmorang sebagai wakil ketua,dan Lasmauli Lumbangaol sebagai sekretaris. Landasan
hukum (AD/ART) IKMBI dirumuskan setelah IKMBI terbentuk. Tokoh utama dalam
pembentukan organisasi IKMBI adalah Sabar Manurung.

IKATAN
KERUKUNAN MAHASISWA BATAK INDONESIA
(
IKMBI ) di TONDANO
2.
PARA PENDIRI IKMBI
Ø Bapak R.
Hutapea
Ø Mawardi
Simatupang
Ø Yoseph
Siagian
Ø Pintaria
Sitorus
Ø Sabar Manurung
Ø Naldo
Simangunsong
Ø Elita
Nainggolan
Ø Betty
Sihombing
Ø Lasmauli
Lumbangaol
Ø Ana Silalahi
Ø Hendra
Rajagukguk
Ø Mery
Marpaung
Ø Asterius
Ritonga
Ø Anggiat
Nadeak
Ø Jhon
Manurung
Ø Study Dachi
Ø Dan
Mahasiswa Batak Angkatan 1999 kebawah